Aksi warga Desa Triwarno berinisial "S" membuat petugas Panen Duren lari keluar rumah. Hal tersebut dikarenakan salah satu warga berinisal "S" yang merupakaan warga dengan berkebutuhan khusus (ODGJ) di Desa Triwarno berontak serta marah saat akan dilakukan pengambilan foto guna perekaman KTP Elektronik oleh Petugas Panen Duren dari Disdukcapil Kabupaten Purworejo. Sehingga petugas dan perangkat Desa yang mendampingipun ikut lari menyelamatkan diri.
Kejadian tersebut terjadi pada Rabu, 22 September 2021. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Purworejo melaksanakan aksi PANEN DUREN (Pelayanan Perekaman KTP el- Penduduk Rentan). Penduduk Rentan yang dimaksud adalah penduduk yang memiliki kategori disabilitas, orang dengan gangguan jiwa, dan lansia/jompo. Setidaknya ada 6 (enam) warga desa yang diajukan Pemerintah Desa Triwarno kepada Kepala Disdukcapil Kabupaten Purworejo untuk dilakukan perekaman melalui Program Panen Duren.
Upaya yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Triwarno Kecamatan Banyuurip ini juga sebagai tindak lanjut dari adanya himbauan dari Disdukcapil Kabupaten Purworejo perihal percepatan perekaman wajib KTP el bagi warga yang rentan dan berkebutuhan khusus. Dalam pelaksanaannya, petugas dari Disdukcapil berjumlah 2 (dua) orang datang ke rumah warga didampingi oleh Sekretaris Desa dan Kadus setempat. Bahwa ada salah satu warga yang sempat menolak untuk dilakukannya perekaman dikarenakan memiliki gangguan jiwa, bahkan sempat membuat suasana perekaman menjadi mencekam yang akhirnya tidak dilakukannya perekaman karena tidak memungkinkan serta menyangkut keselamatan jiwa petugas, pendamping dan termasuk warga itu sendiri. Sempat terjadi hal yang tidak diinginkan dalam proses perekaman, hingga petugas dan pendamping berlarian keluar rumah. Namun hal tersebut dapat terkondisikan berkat bantuan semua pihak.
Adapun hasil yang didapat dari PANEN DUREN yang dilaksanakan di Desa Triwarno dari total 6 warga yang dimohon, sejumlah 3 warga sukses dilakukan perekaman yaitu atas nama Mastuti (penyandang disabilitas), Sutiyem (Jompo), dan Ari Sundari (penyandang disabilitas). Ketiganya merupakan warga dusun Banden RT 02 RW 1,sedangkan 3 lainya atas nama Kuat wongso Dikromo (Banden RT.01/01) sudah meninggal dunia, atas nama Ayatulloh Rahmatdany (Ketos RT.02/02) sudah rekam mandiri, dan warga berinisial "S" gagal melakukan perekaman.
Atas nama Pemerintah Desa Triwarno mengucapkan terimakasih kepada Disdukcapil Kabupaten Purworejo atas Program Panen Duren yang sangat luar biasa ini, dan khususnya kepada Petugas Lapangan dari Disdukcapil yang sudah meluangkan waktu, tenaga serta mental guna melayani melakukan perekaman kepada warga dengan berbagai cerita yang beraneka ragam dan berkesan.
.jpg)